Di depan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) Pengurus Pusat Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) dan Menteri ESDM Sudirman Said, Jokowi menegaskan proyek ini harus terealisasi bagaimanapun caranya.
Ia meminta kepada Menteri ESDM untuk mengejar target ini.
“Saya sampaikan kepada menteri dengan cara apapun ini harus bisa diselesaikan. Kalau biasa kerja satu shift ya sekarang kita kerja tiga shift, dikerjakan siang malam,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Permintaan ini bukan tanpa sebab. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai listrik sebagai kebutuhan mendasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri, apalagi masih ada byar pet atau pemadaman listrik di daerah-daerah.
“Sekali lagi ini bukan target tapi kebutuhan. Harus kita kejar secepatnya kalau kita ingin industri berkembang, UMKM semua ikut berkembang kemudian anak-anak kita di kabupaten/kota dan desa bisa belajar di malam hari,” sebutnya.
Ia pun meminta keterlibatan AKLI dan APEI dalam mendukung proyek 35.000 MW plus pembangunan transmisi listrik 46.000 km.
“Saya akan senang sekali kalau yang 35.000 MW ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya. Semua rampung dalam mendistribusikannya ke industri hotel rumah tangga dll. Yang bisa melakukan semuanya ya bapak ibu semua,” ujar Jokowi.
Sumber : detik.com